Ifqon Alfarizi Davidson

Lakukan apa yang aku suka, tapi tetap menghormati orang lain.
Home » , , , , , , , , , , » Salahkah Aku Memeluk Katolik? Part 5 END

Salahkah Aku Memeluk Katolik? Part 5 END

Written By Ifqon Alfarizi Davidson on Selasa, 07 Maret 2017 | Selasa, Maret 07, 2017


Photo by Google


Hy semuanya.... aku kembali lagi setelah lebih dari 2 minggu tidak menulis blog. Karena ada beberapa kesibukan yang tidak bisa di tinggal. OKey, langsung saja aku mau meneruskan cerita ku yang sempet tertunda....
####

Aku pulang dengan perasaan bimbang dan takut, akankah mereka tetap akan menjadi temanku?
Akankah mereka tetap menganggap aku teman dan tidak menjauhi ku?


####
Aku sudah sampai dengan selamat di rumah ku, tapi situasinya mengapa sedikit berbeda? Apakah mereka ( keluarga ku) telah mengetahui apa yang selama ini aku rahasiakan dari mereka? Tapi aku berusaha tetap berpikir positif agar tidak terjadi salah paham antara aku dengan keluargaku.

Aku melihat ada beberapa saudara ku yang duduk di ruang tamu dengan wajah yang sulit aku tebak, entah apa yang sedang terjadi, aku pun tidak mengerti. Sudah menjadi kebiasaan ku sepulang sekolah, aku langsung masuk ke kamar, dan memang aku akui, aku tidak terlalu dekat dengan suadara - saudara ku, tapi entah mengapa ada hari itu, mereka meminta ku untuk mengobrol dengan mereka di ruang tamu. Aku berusaha mengelak dan berkata bahwa aku sedang lelah. Tapi mereka tetap memaksa ku dan yah, aku tidak bisa berbuat apa-apa. Perasaan ku mengatakan bahwa ada sesuatu yang ingin mereka katakan kepada ku, tapi sampai 30 menit berlalu, aku hanya duduk terdiam di sofa itu. Karena aku bosan, aku mulai memainkan handphone ku, dan mereka mungkin hanya ingin aku berada di tengah - tengah mereka. Tapi menurut ku itu membuang - buang waktu saja, akhirnya aku mengatakan jika aku ingin ke kamar terlebih dahulu, ingin mengganti pakaian dan mandi. Dan, di sinilah aku mulai curiga kepada mereka. Aku tidak pernah berbicara banyak dengan mereka, aku juga tidak pernah mengobrol banyak dengan mereka, tapi anehnya mereka mengungkit-ungkit hoby ku apa, apakah aku suka membaca? Mereka menanyakan itu, dan aku sedikit bingung, karena mereka sudah mengetahui hoby ku apa, hoby ku adalah menyanyi, menulis, dan tentu saja membaca. Lantas mereka mengatakan beberapa kalimat sebelum akhirnya aku mengetahui dan mengerti apa yang mereka maksud.

" Apa kamu suka membaca?"
"Ya, aku suka membaca". Aku hanya menjawab singkat saja, dan kemudian mereka berkata.
"Aku mempunyai buku, mungkin kamu mau membacanya, orang lain jarang yang mempunyai buku ini, mungkin hanya beberapa orang saja"
Lantas aku meng iyakan saja tawarannya, karena sifat ku yang sangat ingin tahu kepada hal yang baru, makanya aku meng iyakan tawaran mereka. Dan, betapa terkejutnya aku, saat mereka mengeluarkan buku tentang Sejarah Tuhan = KISAH PENCARIAN TUHAN YANG DILAKUKAN OLEH ORANG-ORANG YAHUDI, KRISTEN, DAN ISLAM SELAMA 4.000 TAHUN Karya Karen Armstrong yang di terbitkan oleh Mizan 
*foto menyusul.

Dari sana, aku sudah mengetahu apa maksud mereka. Mereka ingin memberikan pandangan kepada ku apa yang aku yakini ini benar atau tidak. Tapi, aku tetap dengan pendirian ku, aku akan tetap masuk ke dalam agama Katolik. Walau pun rintangan dan halangan seperti apa pun, pasti akan aku lewati. Kembali ke cerita.
Mereka kemudian mengatakan.
"Buku itu adalah karya ilmiah. Buku itu menjelaskan bagaimana mereka mencari tuhan mereka. Dan kenapa islam di turun kan belakangan? Karena islam sebagai penyempurna dari berbagai agama yang di dalam buku ini."
Kurang lebih mereka mengatakan seperti itu, walau aku sedikit kesal, tapi aku bersyukur, karena Tuhan masih memberikan aku kesabaran, supaya bisa memberikan sikap tenang di hadapan mereka. Aku tidak tahu mengapa mereka sampai sebegitu nya. Aku tahu, keputusan yang aku ambil ini, menurut mereka tidak wajar, aneh, dll. Tapi, akulah yang akan menjalankan semuanya...

####

4 hari berlalu, aku terpaksa mengambil buku yang di berikan mereka kepada ku saat itu. Hanya saja aku masih belum membacanya sampai saat ini, bukan tidak mau membacanya, hanya saja mereka mengatakan kepadaku bahwa aku harus membacanya dari depan, dan tidak boleh di loncat. Dan itu yang semakin membuat aku tidak ingin membacanya. Ujung - Ujungnya pasti akan menerangkan bahwa islam adalah agama yang paling benar. Maaf tapi sebelumnya, bukan aku bermaksud menistakan agama, hanya saja, setiap orang khan mempunyai kepercayaan masing-masing, dan setiap orang berhak memilih agama yang terbaik dan yang mereka yakini dapat menuntun mereka kejalan yang lebih baik lagi. Jadi, pastilah, menurut orang yang beragama Islam, Islam adalah agama yang paling benar, begitu pun dengan orang yang beragam Hindu, Buddha, Katolik, Kristen, Konghucu, dan kepercayaan lainnya. Mereka menganggap kepercayaan dan agama mereka masing-masing adalah yang paling benar. Dan, itu terjadi kepada ku juga, aku menganggap kepercayaan ku saat ini, adalah yang paling benar. Tapi, aku masih menghargai dan mentoleransi mereka yang berbeda keyakinan dengan ku. Yaitu, dengan tidak ikut campur dengan kepercayaan mereka. Karena setiap manusia itu mempunyai jalannya masing-masing.

1 hari kemudian, kakakku datang kerumah, awalnya aku tidak berpikir negatif terhadap dia, dan sudah kemauan dia agar aku tidak muncul di hadapan dia. Jadi aku tidak datang untuk menyambutnya dan memilih untuk berada di kamar. Tapi 1 hari setelah kakak ku pulang, suasana rumah kembali kacau, yang awalnya mereka mungkin hanya tahu dari social media ku, kini mereka semua sudah tahu, dan aku sudah tahu lagi harus mengelak bagaimana. Mereka semua mencecar aku dengan berbagai pertanyaan dan aku merasa sangat tertekan, hingga akhirnya aku tidak masuk sekola selama 1 minggu lamanya, beruntungnya karena aku tidak perlu mengisi absen, karena kelas 2 hanya tinggal aku seorang, teman-teman ku sudah pergi prakerin / magang semua. Jadi aku tidak perlu khawatir dengan absensi ku. Aku sangat shock dengan kejadian itu. Aku tidak menyangka jika kakakku sendiri bisa menjadi musuh. Tapi bagaimana pun, dia tetap kakakku, dia sudah sangat banyak membantu dalam kehidupan ku. Tapi untuk kali ini, aku tidak bisa menuruti apa kemauan dan permintaan dia. Karena aku juga berhak untuk memilih apa yang aku pilih.

Hari - hari aku lewati dengan sendiri, selama beberapa hari mereka tidak menyapa ku. Walau tidak semuanya, hanya saja, mereka membuat ku tidak nyaman berada di rumah. Dan kabar baiknya, aku masih mempunyai teman yang tetap mensupport aku, tetap mendukung apa keputusanku. Aku sangat senang sekali dan berterima kasih kepada kedua sahabat ku Ruri dan Sinta. Karena mereka masih mau menerima ku dengan berbagai kekuranganku ini, walau saat ini kita berbeda keyakinan, tapi mereka masih baik-baik saja.

Dan, dengan pikiran ku bahwa mereka akan menerima ku walau berbeda keyakinan, ternyata itu semua terjadi, bahkan mereka semua sekarang sudah bisa menerima ku. Papa, Saudara-Saudaraku, dan keluargaku yang lainnya. Hanya saja aku masih belum berkomunikasi lagi dengan kakak ku semenjak kejadian ini. Aku lebih memilih untuk tidak pernah chatting dengannya, karena aku tahu, mungkin dia sangat terpukul dengan keputusan apa yang aku ambil, tapi aku yakin, kakak ku pasti akan bisa menerima ku suatu saat nanti, hanya tinggal menunggu waktu yang tepat saja.

Dan itu semua, membuatku semakin semangat untuk pergi ke sekolah. Dan aku juga berterima kasih kepada beberapa teman ku di dunia maya, yang juga memberikan dukungan untuk apa yang aku putuskan.
Aku sangat berterima kasih kepada kalian semua
Kak Emma, Kak Vino, Kak Agnes, Kak Sinta, Ruri, dan teman-teman ku yang mendukung keputusan ku, semoga kita tetap bisa bersatu, berteman, dan menjadi keluarga yang harmonis. Walau aku dan kalian berbeda keyakinan dan kepercayaanku, tapi aku sangat mendukung apa yang kalian lakukan, selama itu adalah hal yang baik. Dan aku sangat berterima kasih karena sudah menerima ku ini. Semoga kita bisa tetap dekat, walau berbeda keyakinan.

*foto teman-teman ku, nanti menyusul, aku ingin meminta persetujuan mereka terlebih dahulu, dan semoga mereka menyetujuinya

Jangan lupa baca ceritanya dari Part awal yah
Part 1 http://ifqonalfarizidavidson.blogspot.co.id/2016/12/salahkah-aku-memeluk-katolik-part-1.html
Part 2 http://ifqonalfarizidavidson.blogspot.co.id/2017/01/salahkah-aku-memeluk-katolik-part-2.html
Part 3 http://ifqonalfarizidavidson.blogspot.co.id/2017/01/salahkah-aku-memeluk-katolik-part-3.html
Part 4 http://ifqonalfarizidavidson.blogspot.co.id/2017/01/salahkah-aku-memeluk-katolik-part-4.html

Terima Kasih sudah mau membaca cerita ku.
Bila cerita kalian ingin aku post di sini, silahkan kirim lewat
email = ifqonalfarizi@gmail.com
atau ingin tanya-tanya terlebih dahulu bisa menghubungi
Line = ifqonalfarizi98
Facebook = www.facebook.com/ifqon.alfarizi.davidson
Wa = silahkan inbox saya di fb atau chat saya di line

0 komentar:

Posting Komentar

Sopanlah dalam berkomentar dan jadilah pembaca yang baik. Serta saling membantu